.

.

Ahad, 11 Januari 2015

Siapakah Dia Wali Allah


                               

Hiasan Photo  Al Arif Billah Alhabib Ali bin Jakfar Alaydrus rahimahullah, Batu Pahat. dan Ayahnda nya Habib Jakfar Bin Ahmad Alaydrus rahimullah
firman Allah dalam hadits qudsi berikut ini :
اِنَّ اَوْلِيَائِ مِنْ عِبَادِ وَاَحِبَّائِ مِنْ خَلْقِ الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ بِذِكْرِ وأُذْكَرُ بِذِكْرِهِمْ
Sesungguhnya para Wali-Ku dari golongan hamba-Ku dan para Kekasih-Ku dari golongan makhluk-Ku adalah orang-orang yang diingat apabila Aku diingat. Dan Aku diingat apabila mereka diingat. (HR. at Tabrani, al Hakim dan Abu Na’im)

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhuwatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka itu ialah orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. Dan bagi mereka diberi berita gembira di dalam kehidupan dunia dan akhirat”6
6 Surah Yunus: 62- 64

 Sabda Nabi S.A.W:

لا يدخل النار مسلم رأنى , ولا من رأى من رأنى ولا من رأى من رأنى أى ولو بسبعين واسطة فانهم خلفائى فى التبليغ والارشاد ءان استقاموا على شريعتى .
Maksudnya:

Tidak akan masuk neraka orang (Islam) yang telah melihat aku (Nabi Muhammad) dan tidak juga akan masuk ke neraka orang yang melihat akan orang yang telah melihat aku dan tidak akan masuk ke neraka orang yang melihat muka-muka orang yang melihat kamu, iaitu walaupun (sampai) kepada tujuh puluh wasitah (lapisan keturunan). Sesungguhnya mereka itu adalah khalifahku dalam menyampaikan (ajaran Islam) dan asuhan Islam, sekiranya mereka itu sentiasa istiqamah dalam syariatku.
 Dari Abu Hurairah r.a bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: 

" Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman : Barangsiapa yang memusuhi waliKu ( orang yang setia padaku ), maka sesungguhnya aku mengisytiharkan perang terhadapnya. Dan tiada seorang hambaku yang bertaqarrub ( beramal ) kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Ku cintai hanya dari ia menunaikan semua yang ku fardhukan ke atas dirinya. Dan hendaklah hambaKu sentiasa bertaqarrub dirinya kepadaKu dengan nawafil ( ibadat sunat ) sehingga Aku mencintainya. Maka apabila Aku telah mencintainya, nescaya adalah Aku sebagai pendengarannya yang ia mendengar dengannya, dan sebagai penglihattannya yang ia melihat dengannya, dan sebagai tangannya yang ia bertindak dengannya, dan sebagai kakinya yang ia berjalan dengannya. Dan sekiranya ia meminta kepadaKu nescaya Aku berikan kepadanya, dan sekiranya ia memohon perlindungan kepadaKu nescaya Aku lindungi ia”

 Dalam hadits qudsi, Allah berfirman yang artinya: “Para Wali-Ku itu ada dibawah naungan-Ku, tiada yang mengenal mereka dan mendekat kepada seorang wali, kecuali jika Allah memberikan Taufiq HidayahNya
TANDA-TANDA WALI ALLAH
1. Jika melihat mereka, akan mengingatkan kita kepada Allah swt.
Dari Amru Ibnul Jammuh, katanya: “Ia pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: “Allah berfirman: “Sesungguhnya hamba-hambaKu, wali-waliKu adalah orang-orang yang Aku sayangi. Mereka selalu mengingatiKu dan Akupun mengingati mereka.”10
10 Hadis riwayat Abu Daud dalam Sunannya dan Abu Nu’aim dalam Hilya jilid I hal. 6
Dari Said ra, ia berkata: “Ketika Rasulullah saw ditanya: “Siapa wali-wali Allah?” Maka beliau bersabda: “Wali-wali Allah adalah orang-orang yang jika
dilihat dapat mengingatkan kita kepada Allah.”11
11 Hadis riwayat Ibnu Abi Dunya di dalam kitab Auliya’ dan Abu Nu’aim di dalam Al Hilya Jilid I hal 6).

Sabda Nabi S.A.W:
خياركم من ذكركم الله رؤيته وزاد علمكم منطقه وغربكم فى اللآخرة عمله .

Maksudnya:
Orang yang sebaik-baiknya di kalangan kamu itu ialah orang yang mengingatkan kamu kepada Allah S.W.T. dengan memandang (rupanya) dan percakapannya akan menambahkan ilmu kamu dan amalannya mendorongkan kamu cintakan hari akhirat. 


2. Jika mereka tiada, tidak pernah orang mencarinya.
Dari Abdullah Ibnu Umar Ibnu Khattab, katanya: “Pada suatu kali Umar mendatangi tempat Mu’adz ibnu Jabal ra, kebetulan ia sedang menangis, maka Umar berkata: “Apa yang menyebabkan engkau menangis, wahai Mu’adz?” Kata Mu’adz: “Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: “Orang-orang yang paling dicintai Allah adalah mereka yang bertakwa yang suka menyembunyikan diri, jika mereka tidak ada, maka tidak ada yang mencarinya, dan jika mereka hadir, maka mereka tidak dikenal. Mereka adalah para imam petunjuk dan para pelita ilmu.”12
12 Hadis riwayat Nasa’i, Al Bazzar dan Abu Nu’aim di dalam Al Hilyah jilid I hal. 6

3. Mereka bertakwa kepada Allah.
Allah swt berfirman: “Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhuwatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati Mereka itu adalah orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa.. Dan bagi mereka
diberi berita gembira di dalam kehidupan dunia dan akhirat”13
Abul Hasan As Sadzili pernah berkata: “Tanda-tanda kewalian seseorang adalah redha dengan qadha, sabar dengan cubaan, bertawakkal dan kembali kepada Allah ketika ditimpa bencana.”14
13 Surah Yunus: 62 – 64
14 Hadisriwayat.Al Mafakhiril ‘Aliyah hal 104

4. Mereka saling menyayangi dengan sesamanya.
Dari Umar Ibnul Khattab ra berkata:
“Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya sebahagian hamba Allah ada orang-orang yang tidak tergolong dalam golongan para nabi dan para syahid, tetapi kedua golongan ini ingin mendapatkan kedudukan seperti kedudukan mereka di sisi Allah.”
Tanya seorang: “Wahai Rasulullah, siapakah mereka dan apa amal-amal mereka?” Sabda beliau: “Mereka adalah orang-orang yang saling kasih sayang dengan sesamanya, meskipun tidak ada hubungan darah mahupun harta di antara mereka. Demi Allah, wajah mereka memancarkan cahaya, mereka berada di atas mimbarmimbar dari cahaya, mereka tidak akan takut dan susah.”
Kemudian Rasulullah saw membacakan firman Allah yang artinya: “Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.”15
15 Hadis riwayat Abu Nu’aim dalam kitab Al Hilya jilid I, hal 5


5. Mereka selalu sabar, wara’ dan berbudi pekerti yang baik.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra bahwa“Rasulullah saw
bersabda:
“Ada tiga sifat yang jika dimiliki oleh seorang, maka ia akan menjadi wali Allah, iaitu: pandai mengendalikan perasaannya di saat marah, wara’ dan berbudi luhur kepada orang lain.”16
Rasulullah saw bersabda: “Wahai Abu Hurairah, berjalanlah engkau seperti segolongan orang yang tidak takut ketika manusia ketakutan di hari kiamat. Mereka tidak takut siksa api neraka ketika manusia takut. Mereka menempuh perjalanan yang berat sampai mereka menempati tingkatan para nabi. Mereka suka berlapar, berpakaian sederhana dan haus, meskipun mereka mampu. Mereka lakukan semua itu demi untuk mendapatkan redha Allah. Mereka tinggalkan rezeki yang halal kerana takut akan shubhahnya. Mereka bersahabat dengan dunia hanya dengan badan mereka, tetapi mereka tidak tertipu oleh dunia. Ibadah mereka menjadikan para malaikat dan para nabi sangat kagum. Sungguh amat beruntung mereka, alangkah senangnya jika aku dapat bertemu dengan mereka.” Kemudian Rasulullah saw menangis kerana rindu kepada mereka. Dan beliau bersabda: “Jika Allah hendak menyiksa penduduk bumi, kemudian Dia melihat mereka, maka Allah akan menjauhkan siksaNya. Wahai Abu Hurairah, hendaknya engkau menempuh jalan mereka, sebab siapapun yang menyimpang dari penjalanan mereka, maka ia akan mendapati siksa yang berat.”17

Tiada ulasan:

Catat Ulasan