.

.

Selasa, 10 Disember 2013

Melafaskan Zikir Allah Didalam Hati Sebanyak-banyaknya

Seseorang melafaskan ismu zat Allah Allah sebanyak-banyaknya sebagaimana firman Allah dalam surat Hamim Sajadah ayat 30, Sesungguhnya orang-orang yang berkata : Tuhan kita adalah Allah, kemudian mereka tekun maka turunlah malaikat pada mereka, dan malaikat itu memberi kabar : gembiralah kalian dengan apa yang telah dijanjikan pada kalian. Dan hadits Nabi diriwayatkan Thabrani dan Baihaqi. Rasulullah bersabda kepada sayyidina Ali : Ya Ali, pejamkan kedua matamu, lekatkan (rapatkan) kedua bibirmu, naikkan lidahmu dan berkatalah (berzikirlah) Allah Allah.”

 Rasulullah bersabda :
لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتىَّ لاَ يُقَالَ فِى اْلاَرْضِ : اَلله ….اَلله

Hari kiamat tidak akan terjadi sampai di atas bumi ini tidak ada lagi orang yang menyebut Allah,… Allah. (HR. Muslim, Tirmidzi dan Ahmad)

Dalam beberapa kitab yang memuat kompilasi hadits shahih, Nabi Saw bersabda :

قَالَ الله ُتَعَالَى: اَناَ عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى وَاَنَا مَعَهُ اِذَا ذَكَرَنِى فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى وَاِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلاَءٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلاَءٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ


Allah Swt berfirman, Aku ini (bertindak) sesuai dengan prasangka hamba-Ku padaku. Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku. Apabila ia mengingat-Ku di dalam hatinya, maka Aku pun menyebutnya sendiri. Jika dia mengingat-Ku di tengah-tengah orang banyak, maka aku akan menyebutnya di tengah-tengah orang banyak yang lebih mulia dari pada orang banyak saat ia mengingat-Ku. (HR. al Bukhari dan ahli hadits lainnya).

Zikir yang tidak disertai wukuf qalbi atau zikir yang tidak disertai mengingat maknanya adalah zikir yang lupa. Hal ini serupa dengan jasad tanpa ruh. Zikir yang demikian itu tidak mengandung pahala dan khasiat apapun.
 Adapun makna lafal Allah Allah ialah antara lain : Allah adalah maksud tujuanku, Allah adalah yang aku cari, Allah adalah yang aku cintai, wahai Allah engkaulah yang aku maksud, Allah tidak ada sekutu bagi-Nya, Allah adalah zat yang ada, Allah adalah zat yang disembah dan engkau adalah Allah tiada yang lain.

Orang-orang yang telah mencapai pangkat “dizikirkan Allah” adalah orang-orang yang dikasihi atau orang-orang yang menjadi kekasih Allah Swt seperti firman Allah dalam hadits qudsi berikut ini :
اِنَّ اَوْلِيَائِ مِنْ عِبَادِ وَاَحِبَّائِ مِنْ خَلْقِ الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ بِذِكْرِ وأُذْكَرُ بِذِكْرِهِمْ
Sesungguhnya para Wali-Ku dari golongan hamba-Ku dan para Kekasih-Ku dari golongan makhluk-Ku adalah orang-orang yang diingat apabila Aku diingat. Dan Aku diingat apabila mereka diingat. (HR. at Tabrani, al Hakim dan Abu Na’im)

Allah berfirman :

Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka. (QS. al Mujadilah : 22)

Mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. (QS. al Hujurat : 3)

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu. (QS. al A’raf : 205)

Abu Awanah dan Ibnu Hibban meriwayatkan dalam masing-masing kitab kumpulan hadits shahih mereka, juga al Baihaqi di sebuah hadits berikut :
خَيْرُ الذِّكْرِ الْخَفِى وَخَيْرُ الرِّزْقِ مَا يَكْفِي وَقَالَ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الذِّكْرُ لاَ تَسْمَعُهُ الْحَفْظَةُ يَزِيْدُ عَلَى الذِّكْرِ تَسْمَعُهُ الْحَفَظَةُ بِسَبْعِيْنَ ضِعْفًا
Sebaik-baik dzikir adalah dzikir dengan samar (khafi) dan sebaik-baiknya rezeki adalah rezeki yang mencukupi, Nabi juga bersabda : “Dzikir yang tidak terdengar oleh malaikat pencatat amal (maksudnya dzikir khafi) mengungguli atas dzikir yang dapat didengar oleh mereka (dzikir jahri) sebanyak tujuh puluh kali lipat.” (HR. al Baihaqi)

Hamba Allah yang dapat berzikir dengan lafas Allah...Allah adalah dengan kurnia dan kehendak izinnya jua,  
Firman Allah SWT: QS AS SAFFAAT 37: 96: Bahawa Allah menjadikan kamu dan barang perbuatan kamu.
Dan lagi sabda Rasullulah SAW: Tiada daya dan upayaku kecuali dengan izin Allah.

Sabda Rasullulah lagi: Tidak bergerak suatu zarah kecuali dengan izin Allah.
Firman Allah SWT QS AL MURSALAT 77:30: : Dan tidak berkehendak mereka itu seorang jua pun melainkan dengan kehendak Allah jua.
Sebaiknya amalan zikir seperti ini perlu diambil dan mendapat bimbingan dari guru yang mursyid ( bersanad dari Rasulullah sampai kepada guru tersebut)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan